This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

10 Agu 2014

Perkembangan Robot di Jepang Terinspirasi Dari Sebuah Boneka

Ketika negara Barat khawatir akan peran robot yang suatu saat akan mengalahkan kepintaran manusia, Jepang malah antusias untuk mengembangkan berbagai jenis robot.
Bisa dibilang, kehadiran beberapa jenis manga dan anime seperti Astroboy memiliki konstribusi penting dalam pembentukan perspektif positif masyarakat Jepang terhadap robot.
Cikal bakal robot di Jepang telah ada sejak zaman Edo, sekitar tahun 1603-1867. Edo sendiri adalah sebuah boneka mekanik yang dikenal sebagai Karakuri Ningyo, dibuat pada abad ke-18 hingga abad ke-19.

Berawal Dari Tukang Kayu
Karakuri memiliki arti alat mekanik untuk mengusik, sementara Ningyo ditulis sebagai dua aksara terpisah yang berarti orang dan bentuk. Jika kedua kata itu digabungkan dapat diterjemahkan sebagai boneka atau patung ukiran.
Pada zaman Edo, sebagian besar tukang kayu di Jepang sudah mampu membuat automata alias mesin yang mampu beroperasi sendiri - dilengkapi katrol dan pemberat agar dapat bergerak.


Meskipun teknologinya sederhana, robot-robot itu mampu melakukan beberapa gerakan yang menakjubkan, seperti bisa mengoperasikan senjata panah, menghidangkan teh, menulis, dan lainnya.

Robot Pertama Jepang
Robot pertama yang dibangun di Jepang adalah Gakutensoku. Robot ini dibuat di Osaka serta dirancang dan diproduksi oleh ahli biologi Makoto Nishimura pada tahun 1929.
Kelebihan yang dimiliki Gakutensoku adalah bisa mengubah ekspresi wajah dan menggerakkan kepala dan tangan melalui mekanisme tekanan udara. Sementara di atasnya terdapat robot berbentuk burung bernama Kokukyocho.
Ketika Kokukyocho menangis, mata Gakutensoku tertutup dan ekspresi wajahnya menjadi termenung. Namun ketika lampu di tangan kanannya menyala, Gakutensoku mulai menulis kata dengan pena. Namun sayang, menurut informasi robot ini hilang saat pameran di Jerman pada tahun 1939.

Bapak Robotika Jepang
Robot mulai benar-benar dikembangkan di Jepang sejak tahun 1973 oleh Professor Ichiro Kato dari Universitas Waseda. Ia dikenal sebagai bapak robotika Jepang, karena keahliannya dalam menciptakan banyak robot humanoid.


Robot pertama yang dibuat Kato adalah Walbot 1, yang berjalan di atas dua kaki serta dapat berputar dan melebar ke samping. Kato mengklaim, robot itu memiliki IQ yang setara dengan bocah berusia 2 tahun.
Kemudian, tahun 1984, Kato memperkenalkan Walbot 2 yang mampu memainkan piano dengan membaca not balok di atas kertas dan memainkan tuts dengan kaki secara bersamaan.

4 Robot Humanoid Fenomenal
Beberapa robot humanoid Jepang yang sangat terkenal, di antaranya adalah Asimo, Actroid, Qrio, dan Evolta. Asimo merupakan robot humanoid yang diciptakan oleh Honda Motor Company.


Bentuknya menyerupai astronot kecil yang membawa backpack dan bisa berjalan di atas dua kaki dengan kecepetan 6km/jam. Pada tahun 2007, terdapat 46 unit Asimo. Per unitnya dibuat dengan dana hampir US$ 1 juta.
Kemudian, Actroid adalah robot humanoid dengan tampilan menyerupai manusia yang dikembangkan di Universitas Osaka dan diproduksi oleh Kokoro Company Ltd. Robot ini diperkenalkan pertama kali pada ajang International Robot Exposition 2003 di Tokyo, Jepang.
Sementara Qrio adalah robot humanoid besutan Sony Dream Robot (SDR) yang diluncurkan pada tahun 2004, mengikuti kesuksesan pendahulunya yaitu AIBO.

Sedangkan Evolta merupakan robot yang menjadi maskot Panasonic. Diperkenalkan pada tahun 2010, robot ini pernah menyabet penghargaan Guiness World Records karena berhasil menempuh perjalanan sejauh 300 mil dari Tokyo ke Kyoto. (isk)


Perkembangan Robotika di Dunia

 

Siapa yang tidak mengenal robot, sebuah perangkat elektronik berteknologi tinggi yang di ciptakan manusia dengan berbagai macam kecanggihan di dalamnya dan tentunya sangat berguna bagi kehidupan manusia. Definisi Robot sendiri adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan).
Dalam perkembangan robot dunia, Negara Jepang lah yang lebih menonjol tentang robotika di bandingkan negara lain. Rrobot di Jepang telah ada sejak zaman Edo[1603-1867] yaitu sebuah boneka mekanik yang dikenal sebagai Karakuri Ningyo. Robot mulai benar-benar dikembangkan di Jepang sejak tahun 1973,oleh Professor Ichiro Kato dari universitas Waseda. Dan pada masa jepang merupakan negara yang selalu memiliki inovasi – inovasi baru tentang teknologi robot. Salah satu robot dari jepang yang populer adalah ASIMO, robot humanoid yang di ciptakan oleh Honda Motor Company. Menyerupai astronot kecil yang membawa backpack dan bisa berjalan di atas dua kaki dengan kecepetan 6km/jam. Secara resmi, nama Asimo merupakan akronim dari advance Step in Innovative Mobility. Selain ASIMO, jepang juga mempunyai robot yang tampilanya menyerupai manusia, namanya yaitu Actroid dimana robot ini bisa berekspresi layaknya manusia.
Selain jepang banyak negara – negara di eropa dan amerika yang menciptakan berbagai jenis robot, diantaranya Robotcar, Mobil Tanpa Sopir yang di kembangkan oleh Oxford University. Sebelumnya sudah ada robotcar yang sejenis yang di buat oleh perusahaan ternama yaitu google. Ada juga robot WILDCAT yaitu robot yang memiliki empat kaki yang dapat berjalan dan berlari layaknya cheetah, robot tersebut dapat berlari dengan kecepatan 16 mph dan di kendalikan sepenuhnya secara wireless. Selain dua robot tersebut ada juga robot hewan yang mempunyai ukuran yang cukup kecil dan sama dengan ukuran hewan aslinya diantaranya yaitu BionicOpter Dragonfly adalah Robot Capung Unik Buatan Festo yang dapat terbang layaknya capung sungguhan dan T8 Spiderbot, Robot T8 Spiderbot ini diciptakan dengan meniru cara laba-laba bergerak dengan menggunakan basis robot hexapod atau robot dengan delapan kaki. Robot T8 Spiderbot ini diciptakan oleh Robugtix , bodi atau badan robot T8 Spiderbot ini dicetak menggunakan teknologi printer 3D.
Ada juga rumah RV RUMAH ROBOT MASA DEPAN yaitu Greg Lynn, ia berhasil membuat sebuah desain prototype rumah RV atau rumah kendaraan robot yang memiliki ukuran skala 1/5 dari rumah normal manusia. Struktur bangunan rumah robot ini meningkatkan ruang hidup dengan memutar sumbu yang berada dibawah dasar rumah robot. Robot ini dapat merespon lingkungan baik cuaca panas maupun dingin sehingga dapat memberikan efek suasana yang terjadai pada rumah robot tersebut.
Di dunia kedokteran teknologi robotika juga mulai di gunakan. Terbukti dengan adanya teknologi lengan robotik dimana lengan tersebut terbuat dari robot hal ini sangat membantu bagi orang yang lumpuh dan juga lengan robot tersebut dapat di kendalikan menggunakan pikiran. Sebuah teknologi yang lura biasa tentunya, teknologi yang bisa memberikan harapan jangka panjang untuk orang – orang yang mengalami kelumpuhan.
Di bidang militer sendiri  ada robot yang di ciptakan untuk di gunakan di medan perang yaitu robot menyerupai tank tetapi berukuran kecil dan di lengkapi dengan berbagi macam senjata dan navigasi serta di buat dari baja layaknya tank sungguhan. Robot ini di kendalikan sepenuhnya dengan menggunakan wireless control. Indonesia juga membuat robot yang sejenis yaitu Saturn. Robot tersebut di buat oleh  Dr. Subchan bersama timnya dalam lomba teknologi terapan dunia militer yaitu Minister of Defense (MoD) Grand Challenge.
Dalam bidang perindustrian robot juga digunakan di berbagai proses manufaktur di sebuah perusahaan untuk mempersingkat waktu produksi meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas perusahaan. Pada saat ini sudah banyak perusahaaa=n yang menggunakan mesin- mesin otomatis diantaranya PT PINDAD , PT LEN ,PT BHARATA  dan masih banyak lainya. hal ini membuktikan bahwa robot tidak hanya di gunakan untuk keperluan hiburan, militer, kedokteran saja tetapi robot juga dapat di gunakan untuk keperluan manufaktur.
Meskipun kemajuan teknologi robot di indonesia belum begitu pesat namun beberapa tahun ini di indonesia sendiri semakin marak di adakanya perlombaan robot yang di adakan namun adanya dukungan dari pemerintah mengenai perkambangan robot di indonesia sangat di butuhkan untuk menunjang biaya dan fasilitas dalam memajukan robotika di indonesia agar tidak tertinggal oleh negara – negara lain.

Sumber: http://adepriyono12051.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id

7 Agu 2014

2015, Teknologi Robot Masuk Kurikulum Pendidikan di Indonesia

Pelajar dari Indonesia mampu menunjukkan kemampuannya kepada negara-negara berkembang lainnya dalam hal pembuatan teknologi robot. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan di luar negeri.

Karena itu, sangat pantas bila dikatakan bahwa  Indonesia merupakan negara yang potensial untuk mengembangkan teknologi robot.

Direktur Robotic Explorer Jully Tjindrawan mengatakan, Indonesia sangat siap kembangkan teknologi robot, karena imajinasinya jalan. “Padahal latihan hanya dua minggu dengan alat yang minim, tapi Indonesia menang terus," ujar Jully Tjindrawan di Jakarta, dikutip Antara, Senin (16/6/2014).

Jully mengatakan, 2015 adalah waktu yang tepat bagi Indonesia, terutama dunia pendidikan, untuk menerima teknologi robot sebagai bagian dari kurukulum di Indonesia.

"Sebetulnya sudah ada yang masuk kurikulum, namun perlu diperdalam lagi. Sehingga edukasi untuk anak-anak tentang robot bisa semakin dikembangkan," katanya.

Menurut Jully, terdapat sebuah lomba yang mengharuskan robot melalui labirin dengan cepat dan Indonesia meraih juara satu dalam hal tersebut.

"Karena di Indonesia banyak gang, jadi untuk melalui labirin itu sepertinya sudah biasa. Jadi, mereka bisa langsung tahu mana jalan pintas yang cepat untuk dilalui robotnya," katanya.

Segudang Prestasi InternasionalBicara prestasi robot di dunia internasional, Indonesia pernah menyapu bersih delapan gelar sekaligus pada lomba robot di Amerika Serikat dengan tim dari tiga perguruan tinggi, yakni ITB, ITTelkom dan Unikom.

Kedelapan gelar tersebut meliputi juara satu dan dua robot pemadam api divisi beroda, juara satu, dua dan tiga robot api divisi berkaki, juara satu RoboWaiter divisi entry level, serta juara satu dan dua RoboWaiter divisi advanced.

Melihat prestasi tersebut, Jully merasa yakin bahwa siap tidak siap, perkembangan teknologi robot mulai dibutuhkan masyarakat Indonesia. "Saya berdoa tahun depan Indonesia bisa mengakomodir robot ke sekolah-sekolah," jelas Jully. (amr)

Sumber: okezone.com

4 Agu 2014

Anak SD Juga Bisa Belajar Robot

Minat anak-anak Indonesia untuk mempelajari robotika kini semakin tumbuh. Hampir setiap tahun ada saja di antara mereka yang sukses menjuarai olimpiade robotik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Keberhasilan ini patut diapresiasi karena materi robotik kini telah menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di banyak sekolah.

Salah satu sekolah dasar yang kerap menjuarai olimpiade robotik adalah Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya. Terakhir, anak-anak dari sekolah ini menjadi juara umum pada ajang International Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) 2013 di Bandung. Dari 22 anak didik yang ikut perlombaan, 11 siswa di antara mereka sukses menyabet medali dengan perincian 3 medali emas, 5 perunggu, dan 3 perak. Medali emas diraih Emirtry Rahmad S, Arya Krisna dan Ahmad Rafi di kategori Robot Transporter. Adapula Ichdan Rasyid, M Fauzan, dan Nabil Hadjoe di kategori Rescue.

Sementara Ichdan Rasyid dan M Fauzan di kategori Low Cost. Menurut penanggung jawab ekstrakurikuler robotika Endik Setiawan, dari 10 kategori yang dilombakan, para siswa SDM 4 Surabaya berjaya di empat kategori antara lain transporter atau pengangkut beban, rescue atau robot penyelamat, dan kategori pengendali mikro. ”Dari 22 siswa itu ada yang meraih gelar ganda, Emirtry Rahmad meraih tiga medali yakni 1 emas kategori Transporter dan 2 medali perunggu di kategori Mikrokontroler dan Rescue,” ungkap Endik.

Robot Transporter yang diciptakan Emirtry, Arya, dan Rafi dinilai para juri sebagai robot modern dengan kecanggihan yang mampu mengangkat beban. Kepala Sekolah SDM 4 Surabaya M Sholihin mengatakan, sekolah akan terus mengikutsertakan para siswa pada lomba- lomba robotika yang lain, terutama di tingkat internasional. ”Kegiatan ekstrakurikuler robotika diberikan kepada para siswa yang duduk di kelas tiga sampai lima. Antusias para siswa sangat tinggi sehingga mereka saling berlomba satu sama lain,” ungkap Sholihin, kepada KORAN SINDO, Jumat (4/4).

Menurut dia, robotika salah satu dari kemajuan teknologi elektronik yang juga memiliki peran penting dalam membantu berbagai macam pekerjaan manusia. Para ilmuwan yakin bahwa robot dapat membantu aktivitas manusia selama 24 jam tanpa lelah. Karena itu, SDM 4 Surabaya tidak ingin ketinggalan untuk ikut serta dalam mengikuti dinamika teknologi robotika. SDM 4 Surabaya salah satu pionir sebagai lembaga pendidikan dasar yang mengajarkan anak didiknya mengenai robotik. Pada dua dekade yang lalu, materi pembelajaran robotika masih terbatas diajarkan di kampus-kampus yang memiliki jurusan teknik informatika dan komputer.

Sementara untuk sekolah dasar hampir belum ada. ”Berkat kerja sama dengan para mahasiswa dari ITS, para anak didik mau mempelajari robotik. Kini bahkan banyak sekolah dasar yang mulai mengikuti dengan membuka kelas ekstrakurikuler robotik,” ungkap pria lulusan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tersebut. Pembelajaran robotik kepada anakanak sekolah dasar tidak hanya diajarkan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Di luar sekolah formal pun kini mulai bermunculan seperti Bandung Robotic School (BRS).

Sejak dua tahun yang lalu BRS didirikan atas upaya Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Bandung untuk menampung minat para siswa di bidang robotik. Menurut salah satu mentor BRS Saharuddin, meski baru dua tahun berdiri, hingga kini telah ada lebih dari seratus siswa yang mengikuti program pembelajaran robot di BRS. Di antara para siswa yang ikut beragam mulai anak usia dini, SD, SMP, hingga SMA. Program belajar robotik di BRS dibagi dalam tiga kategori meliputi kelas ekstrakurikuler, reguler, dan privat.

Untuk kelas eks-school hingga kini lembaga ini telah bekerja sama dengan lima sekolah swasta dan menyediakan tentor yang ahli di bidang robotik. Sementara kelas reguler, kegiatan belajar robotik dilakukan di kantor BRS. ”Yang unik ialah tidak sedikit para siswa yang minta diajari pembuatan robotik dengan program privat. Jadi, tentor yang akan mengunjungi siswa dan belajar di rumah,” kata Saharuddin kepada KORAN SINDO. Minat belajar para siswa terhadap teknologi robot patut diapresiasi. Negeri ini membutuhkan para generasi yang melek teknologi sehingga mampu memajukan bangsa. ●nafi’ muthohirin